Sinopsis: Sedikit lebih dari setahun yang lalu, sembilan teroris melaju ke Paris dengan senjata, granat, dan ikat pinggang bunuh diri. Mereka ada di sana untuk memperbuat suatu, pembunuhan massal terkoordinasi dihitung atas nama ISIL dan, lebih simbolis, untuk meluncurkan serangan terhadap budaya itu sendiri, dengan memutar rumah kota dari kegembiraan - stadion sepak bola, kafe, restoran, dan tentu saja, konser Bataclan balai - ke monumen mati dan ketakutan. Mereka ingin menumpahkan darah, untuk menutup Barat up.