Sinopsis: Amin menceritakan tentang orang-orang di sekitar Gereja Nasrani kuno. Plot diatur di sebuah desa, Kumarankary, dimana penghuninya selalu digantung putih - sebuah motif yang dengan tangkas dipekerjakan untuk melebur unsur fantasi dan spiritualitas. Seorang ulama muda tampan (Indrajith Sukumaran) tiba sebagai imam Kathanar (imam Suriah), yang Kathanar seniornya adalah Fr. Abraham (Joy Mathew), orang yang pemarah. Desa ini memiliki perpaduan antara isu-isu, yang berkisar antara cinta antara Salomo (Fahadh Faasil) dan Sosanna (Swati Reddy) terhadap nasib sebuah band yang diliputi oleh kegagalan dalam kontes. Film ini menetapkan banyak target seperti nasib cinta Salomo, penemuan dirinya yang menyilaukan tentang sifat yang tidak dia ketahui sebelumnya dan beberapa konflik rohani dan religius yang sadar. Amin menjanjikan sebuah plot mewah penuh dengan musik, kepercayaan, fantasi dan asmara dan serangkaian karakter yang sangat bervariasi. Ketika paroki dengan serius membahas apakah akan mempertahankan band gereja yang telah kalah dari kelompok pesaing dalam kompetisi band sebelumnya, seorang pastor muda Fr. Vincent Vattoli (Indrajit) bertugas di bawah Fr.Ottaplackan. Dia bergaya, berani menentang konvensi dan mendukung percintaan antara Solomon dan Sosanna. Tindakannya membuat marah pendeta senior dan beberapa hal menjadi serius setelah beberapa saat. Orang-orang setuju untuk sebuah perjanjian yang menentukan nasib cinta Salomo dengan Sosanna, dan masa depan band Kumarankary. Band ini melanjutkan untuk memenangkan kompetisi, dan film ini berakhir pada klimaks yang benar-benar mengejutkan.